Waru merupakan tanaman yang tumbuh liar di Indonesia. Di daerah
perkampungan, daun waru sering dijadikan pembungkus makanan, terutama
pada saat hajatan. Namun ternyata manfaat daun waru bukan cuma sebatas
itu. Berdasarkan hasil penelitian dan resep turun temurun, daun waru
bisa dijadikan sebagai obat tradisional juga menyuburkan rambut.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah daun, akar, dan bunga.
INDIKASI
Daun waru digunakan untuk pengobatan : TB paru-paru, batuk, sesak napas, Radang amandel (tonsilitis), Demam, Berak darah dan lendir pada anak, muntah darah, Radang usus, Bisul, abses, Keracunan singkong, Penyubur rambut,
mengatasi rambut rontok, dan
menjaga kesehatan rambut.
Akar digunakan untuk mengatasi : terlambat haid, demam.
Bunga digunakan untuk pengobatan : radang mata.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, gunakan daun segar sebanyak 50-100 g atau 15-30 g bunga. Rebus dan air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun waru segar secukupnya sampai halus.
Turapkan ramuan ini pada kelainan kulit, seperti bisul atau gosokkan
pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan sebagai penyubur
rambut.
CARA PENGOBATAN:
TB Paru
1.Potong-potong 1 genggam daun waru segar, lalu cuci seperlunya.
Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa
sekitar 3/4-nya. Setelah dingin, saring dan tambahkan air gula ke dalam
air saringannya, lalu minum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas
minum.
2.Sediakan daun waru, pegagan (Centella asiatica L.), dan daun legundi
(Vitex trifolia L.) (masing-masing 1/2 genggam), 1/2 jari bidara upas
(Merremia mammosa Lour.), 1 jari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.),
dan 3 jari gula enau. Cuci semua bahan-bahan tersebut, lalu
potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam periuk tanah atau panci
email. Masukkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya
tersisa 3/4nya. Setelah dingin, saring dan air saringannya siap untuk
diminum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
Batuk
Cuci 10 lembar daun waru segar, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan
3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian.
Setelah dingin saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali,
masing-masing 1/3 bagian. Sebelum diminum, tambahkan madu secukupnya.
Batuk berdahak
Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, lalu tambahkan
gula batu seukuran telur burung merpati. Tambahkan 3 gelas air bersih,
lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin, saring dan
air saringannya diminum, sehari 3 kali minum, masing-masing 1/3 bagian.
Radang amandel
Cuci 1 genggam daun waru segar, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih
sampai air rebusannya tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin, saring dan
air saringannya digunakan untuk berkumur (gargle), terus diminum, sehari
3-4 kali, setiap kali cukup seteguk.
Radang usus
Makan daun waru muda yang masih kuncup sebagai lalap.
Berak darah dan lendir pada anak
Cuci 7 lembar daun waru muda (yang masih kuncup) sampai bersih.
Tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental
seperti selai. Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk
sampai larut. Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus. Minum
air saringan sekaligus.
Muntah darah
Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih, lalu giling halus.
Tambahkan 1 cangkir air minum sambil diremas-remas. Selanjutnya, saring
dan tambahkan air gula secukupnya ke dalam air saringannya, lalu minum
sekaligus.
Rambut rontok
Cuci 301embar daun waru segar dan 20 daun randu segar ( Ceiba pentandra
Gaertn.), lalu giling sampai halus. Tambahkan 2 sendok makan minyak
jarak dan air perasan 1 buah jeruk nipis, sambil diaduk sampai rata.
Saring ramuan tersebut menggunakan sepotong kain sambil diperas. Gunakan
air perasannya untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan.
Lakukan sore hari setelah mandi, lalu bungkus rambut dengan handuk atau
sepotong kain. Selanjutnya, cuci rambut keesokan harinya. Lakukan 3 kali
seminggu.
Penyubur rambut
Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih
sampai airnya seperti selai. Selanjutnya, peras dan saring menggunakan
sepotong kain. Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam. Keesokan
paginya, gunakan cairan tersebut untuk membasahi rambut dan kulit
kepala. Alhasil, kepala menjadi sejuk dan rambut akan tumbuh lebih
subur.
Oke, itu dia beberapa manfaat daun waru, dari mulai mengobati k, TBC hingga menyuburkan rambut dan mencegah rambut rontok