PRINCES ECONOMY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Ekonomi Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES CELEBRITY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Artis Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES HISTORY TOUR AND TRAVEL

Informasi Terpanas Tentang Perjalanan Wisata Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES LOVE GOD

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Rohani Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES ADVERTISING

Kesempatan Buat Anda yang ingin Memajukan Bisnis dengan Pasang Iklan Secara Gratis dan Dibaca diseluruh Dunia *** Read More ***

Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Belajar Forex Gratis

Showing posts with label Farmasi Apoteker. Show all posts
Showing posts with label Farmasi Apoteker. Show all posts

Pengertian Prednison

Farmasi - Prednison termasuk di dalam kelompok obat kortikosteroid atau lebih dikenal dengan steroid. Kelompok obat kortikosteroid berfungsi mengurangi inflamasi dalam beberapa kondisi medis. Contohnya artritis, kanker, asma, kelainan sistem kekebalan tubuh, kelainan darah, gangguan pernapasan, alergi parah, penyakit persendian dan otot, serta penyakit kulit.

Khususnya pada pengobatan penyakit kanker, prednison berfungsi dengan menekan sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Tentang Prednison

Jenis obat

  • Kortikosteroid

Golongan

  • Obat resep

Manfaat

  • Mengurangi inflamasi dan reaksi alergi.
  • Menekan sistem kekebalan tubuh.

Nama lain

  • Prednisolone

Dikonsumsi oleh

  • Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

  • Tablet, obat suntik, obat cair untuk diminum


 Peringatan:

  • Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, tanyakan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
  • Hindari berada di sekitar orang yang sakit atau terinfeksi oleh bakteri atau virus (misalnya cacar, campak, flu, herpes, TB) selama Anda mengonsumsi obat ini. Prednison bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko Anda terinfeksi penyakit. Segera temui dokter jika Anda berinteraksi dengan seseorang yang sedang mengalami infeksi campak atau cacar air.
  • Harap berhati-hati bagi penderita osteoporosis, tukak lambung, epilepsi, penggumpalan darah, myasthenia gravis (kelainan otot), gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, penyakit mata (katarak dan glaukoma) dan penyakit jantung.
  • Konsumsi obat ini dengan makanan atau setelah makan.
  • Prednison cair mungkin mengandung gula dan/atau alkohol. Harap berhati-hati bagi penderita diabetes, penyakit hati, atau kondisi lain yang mengharuskan Anda membatasi atau menghindari unsur di atas.
  • Obat ini bisa menyebabkan pendarahan perut. Minum minuman keras selagi mengonsumsi obat ini bisa meningkatkan risiko terjadinya pendarahan pada dinding saluran pencernaan.
  • Pada anak-anak, obat ini bisa menyebabkan penipisan tulang. Segera temui dokter jika Anda merasa pertumbuhan anak terganggu karena mengonsumsi obat ini.
  • Jangan melakukan vaksinasi apa pun tanpa persetujuan dokter ketika Anda mengonsumsi obat ini.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.


Dosis Prednison

Dosis dan jangka waktu penggunaan prednison akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi yang ingin ditangani, tingkat keparahannya dan kondisi kesehatan pasien. Dosis juga mungkin akan direvisi oleh dokter dan disesuaikan menurut respons tubuh terhadap obat ini. Dosis umum pemakaian prednison tablet adalah 5mg-60mg per hari. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan oleh dokter Anda. Dosis untuk anak-anak akan ditentukan oleh dokter.

Mengonsumsi Prednison dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi prednison. Jika Anda menerima pengobatan atau penanganan medis apa pun, pastikan dokter mengetahui Anda sedang mengonsumsi prednison. Hal ini disebabkan karena Anda mungkin perlu meningkatkan atau menurunkan dosis obat untuk sementara. Jangan mengonsumsi obat lain, kecuali Anda sudah membicarakan dengan dokter.

Untuk mencegah efek samping pada lambung, konsumsi prednison oral bersamaan dengan makanan atau susu. Makanan atau susu akan melindungi dinding lambung agar tidak teriritasi.

Obat ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, Anda akan lebih rentan terkena infeksi. Pastikan untuk selalu mencuci tangan untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi. Jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi akan bertambah parah jika pengobatan dihentikan. Penghentian obat ini perlu dilakukan secara bertahap untuk mencegah terjadinya gejala putus obat dan efek samping.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi prednison, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis prednison pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Prednison

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Dokter meresepkan prednison ketika menganggap manfaat obat ini lebih tinggi daripada risiko efek sampingnya. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi, seperti:

  • Sakit perut atau gangguan pencernaan.
  • Merasa mual.
  • Infeksi jamur.
  • Mudah merasakan kebingungan.
  • Susah tidur.
  • Berat badan bertambah.
  • Kekuatan otot melemah dan merasa letih atau lemah.
  • Menstruasi tidak teratur.

Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan, mengganggu atau Anda mengalami reaksi alergi, segera temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat.

Banyak Fakultas Farmasi Tak Cetak Apoteker

Farmasi - Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya menyoroti 48 pendidikan tinggi farmasi, karena lembaga itu tidak mencetak apoteker (non-apoteker), padahal lulusan pendidikan tinggi farmasi itu seharusnya menjadi apoteker.

"Sebenarnya ada 74 pendidikan tinggi farmasi di Indonesia, tapi umumnya mencetak sarjana strata 1 (S-1) dan hanya 26 pendidikan tinggi farmasi itu yang memiliki pendidikan profesi apoteker," kata Dekan Fakultas Farmasi Unair Surabaya Dr Umi Athiyah MS Apt di Surabaya, Kamis.

Didampingi panitia peringatan Tahun Emas Farmasi Unair (1963-2013) Prof Dr Mangestuti Agil MS Apt dan Andi Hermansyah MSc Apt, ia menjelaskan pihaknya akan membahas "nasib" ke-48 pendidikan farmasi non-apoteker itu dalam seminar di fakultas setempat pada 28 Juni.
   
"Untuk itu, panitia mendatangkan lima pemangku kepentingan dari Ditjen Dikti Kemdikbud, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), Ditjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, dan Komite Farmasi Nasional (KFN)," katanya.
   
Ia mengharapkan seminar yang dihadiri 100 peserta dari kalangan pendidikan tinggi farmasi, praktisi/apoteker, dan industri farmasi itu akan melahirkan kebijakan tentang 48 pendidikan tinggi non-apoteker.
   
"Rakernas IAI di Makassar pada 2010 sudah merumuskan standar apoteker, karena itu pendidikan tinggi farmasi diharuskan memiliki pendidikan profesi dan pendidikan tinggi farmasi yang tidak memilikinya harus mendorong mahasiswanya menempuh pendidikan profesi apoteker yang dimiliki 26 pendidikan tinggi farmasi itu," katanya.
   
Namun, ke-48 pendidikan tinggi farmasi yang belum memiliki pendidikan profesi apoteker diharusnya memilikinya sesuai persyaratan berupa fasilitas yang memenuhi standar apoteker itu. "Kalau tidak mampu, barangkali perlu kebijakan seperti di luar negeri bahwa pendidikan tinggi farmasi itu menghasilkan dua output yakni apoteker dan sarjana ilmu farmasi," katanya.
   
Menurut dia, apoteker bekerja di apotek dengan dukungan tenaga teknis kefarmasian dengan standar di bawah apoteker yakni asisten apoteker dan sarjana farmasi, namun sarjana ilmu farmasi dapat bekerja pada industri dan lembaga penelitian.
   
"Jadi, sarjana ilmu farmasi bukan apoteker, tapi dia menjadi peneliti farmasi yang bekerja pada industri dan lembaga penelitian. Selama ini, peneliti di industri farmasi berasal dari apoteker, tentu hal itu tidak boleh lagi, karena sarjana ilmu farmasi akan dicetak dengan standar tertentu," katanya.
   
Hingga Desember 2012, katanya, KFN masih mencatat adanya 45 ribu apoteker se-Indonesia, padahal kebutuhan ideal apoteker seharusnya ada satu apoteker untuk setiap 30 bed (kamar tidur) di rumah sakit.
   
Agenda peringatan Tahun Emas Farmasi Unair (1963-2013) antara lain Seminar Nasional, Seminar Internasional, Pelatihan Kultur Sel Kanker dan Aplikasinya, Refreshing Course dan Workshop, Airlangga Pharma Expo (APEX), Sarasehan Alumni FF-UA se-Indonesia, Alumni Sambang Kampus, Malam Reuni Akbar, Peluncuran Buku Tahun Emas, dan Jalan Sehat.
   
Selain itu, Penyuluhan Kepada Ibu-ibu PKK, Polwan, Keluarga Bhayangkari, Pelajar SMA/Sederajat, Kompetisi Segitiga Emas 2013, Pharmacist Counseling Competition, Program Kreativitas Mahasiswa, Ketangkasan dan Olahraga, Kompetisi Paduan Suara, Lomba Menghias Kampus, Pemilihan Duta Farmasi 2013, Airlangga Clinical Events (ACE), dan Seminar Inspirasi Bersama Tokoh Nasional.
   
"Fakultas Farmasi Unair sudah memiliki 3.825 alumni sejak berdiri pada tahun 1963. Alumni kami antara lain Deputi Kepala Badan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, Direktur Perapotekan PT Kimia Farma, dan sejumlah industri farmasi, serta alumni yang belajar, mengajar, dan bekerja di luar negeri," kata Ketua V Panitia Tahun Emas Farmasi Unair Prof Dr Mangestuti Agil MS Apt.

Antibiotik Tidak Efektif Atasi Sinus

Farmasi - Selama ini banyak dokter yang meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi sinusitis. Tapi studi baru menunjukkan antibiotik tidak membantu melawan infeksi umum dari sinusitis.

Obat-obatan antibiotik ini telah dipakai berlebihan sehingga menimbulkan kekhawatiran dari para ahli, terutama untuk infeksi sinus. Hal ini karena dokter tidak bisa mengatakan penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau virus, sehingga penggunaan antibiotik menjadi tidak ada artinya.

Penelitian baru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association menemukan antibiotik tidak meringankan gejala pasien sinusitis atau membuatnya bisa kembali bekerja lebih cepat.

"Tidak banyak yang bisa diperoleh dari antibiotik," ujar Dr Jane Garbutt yang memimpin studi dari Washington University School of Medicine di St. Louis, seperti dikutip dari Reuters, .

Dr Garbutt menuturkan daripada memberikan semua antibiotik, temuan ini menyarankan dokter untuk menunggu terlebih dahulu pemberian antibiotiknya dan melakukan sesuatu yang disebut dengan 'menunggu waspada' yaitu dokter diminta menunggu sambil mengawasi pasien.

Orang dengan sinusitis atau disebut sinus akut biasanya mengalami gejala seperti flu yang parah dan dalam jangka waktu lama seperti pilek, nyeri di sekitar mata, hidung atau dahi.

"Kondisi ini yang menjadi alasan umum dokter memberikan antibiotik pada orang dewasa, karena sulit bagi dokter untuk tidak memberikan antibiotik karena pasien sangat menderita dan kita tidak punya yang lain untuk diberikan," ujar Dr Garbutt.

Tapi sayangnya belum jelas diketahui apakah obat ini benar-benar bekerja, bahkan ada studi yang menemukan manfaat dari pasien yang diberikan obat plasebo bisa sembuh dengan sendirinya.

"Hanya kurang dari 2 persen infeksi sinus disebabkan oleh bakteri, kebanyakan akibat virus dan sebagian besar tidak memerlukan antibiotik," ujar Dr Anthony Chow, pakar penyakit menular dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada.

Dalam guideline Infectious Diseases Society mengembangkan pedoman untuk membantu melihat infeksi mana yang disebabkan oleh bakteri. Pedoman ini merekomendasikan merawat pasien jika gejala yang muncul sudah lebih dari 10 hari dan terus memburuk, mengalami demam tinggi dan gejala lain, membaik tapi kemudian memburuk lagi.

Industri Farmasi-Makanan Berkembang Cukup Baik

Cium.xyz - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan bahwa industri farmasi serta makanan dan minuman masih berkembang cukup baik di tengah ekonomi global yang lesu dan tantangan ekonomi domestik yang cukup berat. 'Salah satu industri unggulan yang masih berkembang cukup baik adalah makanan dan minuman.

Tidak hanya domestik, bahkan untuk ekspor juga prospeknya sangat cerah dengan demikian tentunya harus menjadi fokus dan perhatian khusus bagi kita semua, khususnya regulator-regulator yang berkecimpung di dalam industri tersebut,' kata Thomas di Jakarta, Rabu. Hal tersebut, ia sampaikan dalam sambutannya di acara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 BPOM yang mengusung tema 'Penguatan Kemitraan untuk Pengawasan dan Pelayanan di Era MEA'.

Kemudian kata Mendag, industri obat-obatan dan farmasi cukup meningkat, terlebih dengan adanya program Presiden Joko Widodo yang terfokus pada kesejahteraan masyarakat. 'Seperti di dalam peningkatan BPJS Kesehatan, bagaimana pengeluaran kita untuk kesehatan cukup meningkat dan itu hal yang sangat baik untuk mengembangkan dan mengamankan kesehatan masyarakat,' kata Mendag. Menurutnya, dengan meningkatnya pengeluaran untuk kesehatan, tentu juga akan meningkatkan pengeluaran untuk obat-obatan. 'Maka, kita harus berhati-hati dan lebih giat untuk mengembangkan industi obat-obatan dan farmasi lokal,' ucap Mendag.

Dalam kesempatan yang sama, BPOM melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan tiga instansi dalam rangka peningkatan kerja sama pengawasan dan penyidikan tindak pidada di bidang obat dan makanan. Nota kesepahaman tersebut dilakukan dengan Polri, Kementerian Perdagangan, dan Universitas Indonesia. 'Menyadari pentingnya dukungan dari berbagai pihak demi keberhasilan sistem pengawasan obat dan makanan, BPOM mengukuhkan sinergi kemitraan dengan beberapa instansi tersebut,' kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Alexander Sparringa. Selain itu, kata dia, kerja sama itu juga untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan dalam upaya perlindungan konsumen dan peningkatan daya saing obat dan makanan serta kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Sementara itu, menurut Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, penandatanganan ini merupakan upaya meningkatkan kemampuan penyidik di masing-masing lembaga. 'Ini dilakukan agar kemitraan penegak hukum dan BPOM menjadi lebih solid. Selain itu, kerja sama ini juga untuk meningkatkan koordinasi seperti tukar-menukar informasi dan pembaruan SDM penyidik di masing-masing lembaga,' tutur Kapolri. Acara HUT ke-15 BPOM dihadiri oleh beberapa pejabat antara lain Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Alexander Sparringa, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Deputi Menko PMK Bidang Peningkatan Kesehatan Tubagus Rachmat Sentika, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf, dan Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis

Baca Juga : 

Obat Pertama Demam Berdarah

Farmasi : Kolaborasi peneliti asal Indonesia – Australia berhasil menciptakan obat Demam Berdarah terobosan baru yang diklaim sebagai obat pertama yang mampu membunuh virus Demam Berdarah.

Demam Berdarah



Selain memiliki efek kesembuhan lebih tinggi, obat ini juga bisa mencegah mewabahnya penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

Tanaman perdu asal Australia Melaleuca Alternifolia  menjawab kebutuhan obat yang sudah dicari kalangan medis di dunia selama puluhan tahun untuk mengobati Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ilmuwan dari Institut Penyakit Tropis Universitas AIrlangga, Surabaya, Jawa Timur bekerjasama dengan Professor Max Reynolds dari Univeristas Griffith di Queensland Australia berhasil mengekstrak manfaat dari tanaman perdu ini menjadi obat DBD terobosan baru yang diberi nama MAX98.

Menurut Profesor  Nasronudin, Kepala Institut Penyakit Tropis Universitas Airlangga kelebihan obat baru ini adalah mempunyai efek membunuh virus.

Penemuan obat ini merupakan hasil kerjasama riset antara ilmuan Indonesia dari sejumlah  lembaga dengan Universitas  Griffith Australia yang dilakukan sejak tahun 2006 lalu.

Menurut Profesor Max Reynolds, tanaman Melaleuca Alternifolia sudah dikenal luas dan digunakan sebagai tanaman obat oleh penduduk Australia sejak puluhan ribu tahun lalu.

Ia yakini khasiat tanaman ini bisa lebih dikembangkan. Ia pun mulai melakukan penelitian dan Indonesia dipilihnya karena memiliki tingkat kasus infeksi nomor dua tertinggi di dunia setelah Brazil dengan jumlah mencapai 50 ribu kasus pertahun.


Bahaya demam berdarah dengue (DBD) rupanya masih perlu diwaspadai.

Tercatat 460.565 orang di Indonesia terserang DBD, dan 557 orang di antara mereka meninggal dunia. Bahkan setiap hari lebih dari satu orang meninggal akibat virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Penyakit tropis itu memang umum diketahui oleh masyarakat Indonesia, tetapi masih banyak yang belum mengenal bahayanya. Sebenarnya yang perlu diketahui masyarakat adalah gejala-gejala DBD, seperti demam mendadak, sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta terdapat ruam di kulit dan tanda-tanda perdarahan. Namun gejala yang paling berbahaya adalah ketika hasil pemeriksaan darah menunjukkan pembuluh darah menjadi lebih pekat.

Jika seseorang sudah positif DBD, maka ia akan melewati beberapa tahap. Tahap pertama, yaitu fase akut, terjadi 1-4 hari. Pada fase itu pasien diharuskan minum sebanyak mungkin.
Selanjutnya adalah fase kritis, yaitu di hari ke-4-6, ketika demam tak turun-turun. Dan tahap terakhir adalah fase pemulihan, atau mungkin kematian, jika penderita tidak segera diobati.

Sayang, hingga saat ini belum ada obat dan vaksin untuk membunuh virus DBD. Menurut Dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI, ahli penanganan demam berdarah, jika pasien merasa mual, maka akan diberi obat mual. Atau jika pasien merasa sakit kepala, maka diberi obat sakit kepala, juga obat penurun panas dan asupan cairan yang cukup.

Meskipun demikian, DBD sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan tiga prinsip berikut:
  • Lakukan imunisasi.
  • Berperilaku hidup sehat dan bersih, seperti membersihkan penampungan air dari jentik-jentik nyamuk. 
  • Tangani kasus secara tepat, yaitu dengan diagnosis dini dan pengobatan yang cepat dan tepat

Hemolisa and Tannin

Hemolisa

 Hemolisa adalah keluarnya hemoglobin dari sel darah merah ke cairan sekelilingnya
Ada 2 macam hemolisa yaitu : hemolisa osmotik (karena ada perbedaan tekanan osmotik) dan hemolisa kimiawi (karena membran eritrosit dirusak oleh substansi kimia seperti kloroform, aseton, alkohol, bisa ular, senyawa arsen, dll)


SIFAT DAN MANFAAT TANIN



 Sifat-sifat Tanin

Untuk membedakan tanin dengan senyawa metabolit sekunder lainnya, dapat dilihat dari sifat-sifat dari tanin itu sendiri. Sifat-sifat tanin, antara lain :

 1.  Sifat Fisika.

Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut :

Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin akan membentuk koloid dan akan memiliki rasa asam dan sepat. Apabila dicampur dengan alkaloid dan glatin, maka akan terbentuk endapan.

Tanin tidak dapat mengkristal.

Tanin dapat mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.



2.  Sifat Kimia

Sifat kimia dari tanin adalah sebagai berikut :

Tanin merupakan senyawa kompleks yang memiliki bentuk campuran polifenol yang Sulit untuk dipisahkan sehingga sulit membetuk kristal. Tanin dapat diidentifikasi dengan menggunakan kromotografi Senyawa

fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan pemberi warna.

3. Sifat sebagai pengkhelat logam.

Fenol yang ada pada tanin, secara biologis dapat berguna sebagai khelat logam. Mekanisme atau proses pengkhelatan akan terjadi sesuai dengan pola subtitusi dan pH senyawa fenol itu sendiri. Hal ini biasanya terjadi pada tanin terhidrolisis, sehingga memiliki kemampuan untuk menjadi pengkhelat logam.
Khelat yang dihasilkan dari tanin ini dapat memiliki daya khelat yang kuat dan dapat membuat khlelat logam menjadi lebih stabil dan aman di dalam tubuh. Namun, dalam mengkonsumsi tanin harus sesuai dengan kadarnya, karena apabila terlalu sedikit (kadarnya rendah) tidak akan memberikan efek, namun apabila mengkonsumsi terlalu banyak (kadar tinggi) dapat mengakibatkan anemia karena zat besi yang ada dalam darah akan dikhelat oleh senyawa tanin tersebut.


Manfaat Tanin

Sebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Manfaat dan kegunaan tanin adalah sebagai berikut :

1.  Sebagai anti hama untuk mencegah serangga dan fungi pada tanaman.

2.  Sebagai pelindung tanaman ketika masa pertumbuhan dari bagian tertentu tanaman, misalnya pada bagian buah, saat masih muda akan terasa pahit dan sepat.

3.  Sebagai adstrigensia pada GI dan kulit.

4.  Untuk proses metabolisme dari beberapa bagian tanaman.

5.  Dapat mengendapkan protein sehingga digunakan sebagai antiseptik.

6.  Sebagai antidotum (keracunan alkaloid).

7.  Sebagai reagen pendeteksi gelatin, alkaloid, dan protein.

8.  Sebagai penyamak kulit dan pengawet.

Saponin Bekerja Sebagai Antimikroba

Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang tersebar luas pada tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloidal dalam air dan membentuk busa yang mantap jika dikocok dan tidak hilang dengan penambahan asam (Harbrone,1996). Saponin merupakan golongan senyawa alam yang rumit, yang mempunyai massa dan molekul besar, dengan kegunaan luas (Burger et.al,1998) Saponin diberi nama demikian karena sifatnya menyerupai sabun “Sapo” berarti sabun. Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat dan menimbulkan busa bila dikocok dengan air. Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba. Dikenal juga jenis saponin yaitu glikosida triterpenoid dan glikosida struktur steroid tertentu yang mempunyai rantai spirotekal. Kedua saponin ini larut dalam air dan etanol, tetapi tidak larut dalam eter. Aglikonya disebut sapogenin, diperoleh dengan hidrolisis dalam suasana asam atau hidrolisis memakai enzim (Robinson,1995).

Di kehidupan sehari-hari kita sering melihat peristiwa buih yang disebabkan karena kita mengkocok suatu tanaman ke dalam air. Secara fisika buih ini timbul karena adanya penurunan tegangan permukaan pada cairan (air). Penurunan tegangan permukaan disebabkan karena adanya senyawa sabun (bahasa latin = sapo) yang dapat mengkacaukan iktan hidrogen pada air. Senyawa sabun ini biasanya memiliki dua bagian yang tidak sama sifat kepolaranya.


Dalam tumbuhan tertentu mengandung senyawa sabun yang biasa disebut saponin. Saponin berbeda struktur dengan senywa sabun yang ada. Saponin merupakan jenis glikosida. Glikosida adalah senyawa yang terdiri daro glikon (Glukosa, fruktosa,dll) dan aglikon (senyawa bahan aalam lainya). Saponin  umumnya berasa pahit dan dapat membentuk buih saat dikocok dengan air. Selain itu juga bersifat beracun untuk beberapa hewan berdarah dingin (Najib, 2009). Saponin merupakan glikosida yang memiliki aglikon berupa steroid dan triterpen. Saponin steroid tersusun atas inti steroid (C 27) dengan molekul karbohidrat. Steroid saponin dihidrolisis menghasilkan suatu aglikon yang dikenal sebagai saraponin.

Saponin triterpenoid tersusun atas inti triterpenoid dengan molekul karbohidrat. Dihidrolisis menghasilkan suatu aglikon yang disebut sapogenin. Masing-masing senyawa ini banyak dihasilkan di dalam tumbuhan (Hartono, 2009). Tumbuhan yang mengandung sponin ini biasanya memiliki Genus Saponaria dari Keluarga Caryophyllaceae. Senywa saponin juga ditemui pada famili sapindaceae, curcurbitaceae, dan araliaceae.

Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahap pertumbuhan. Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui mungkin sebagai penyimpan karbohidrat atau merupakan weste product dan metabolism tumbuh-tumbuhan kemungkinan lain adalah sebagai pelindung terhadap serangan serangga.
Sifat-sifat Saponin :

a. Mempunyai rasa pahit
b. Dalam larutan air membentuk busa stabil
c. Menghemolisa eritrosit
d. Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi
e. Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan hidroksiteroid lainya
f. Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi
g. Berat molekul relative tinggi dan analisi hanya menghasilkan formula empiris yang mendekati

Toksisitasnya mungkin karena dapat merendahkan tegangan permukaan (Surface tenstn) dengan hidrolisis lengkap akan dihasilkan sapogenin (aglikon) dan karbohidrat (heksosa, pentose, dan Saccharic acid) (Kim Nio,1989).

KLASIFIKASI
Saponin diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia menjadi dua yaitu saponin steroid dan saponin triterpenoid.


Saponin steroid tersusun atas inti steroid (C27) dengan molekul karbohidrat. Steroid saponin dihidrolisis menghasilkan satu aglikon yang dikenal sebagai sapogenin. Tipe saponin ini memiliki efek antijamur. Pada binatang menunjukan penghambatan aktifitas otot polos. Saponin steroid diekskresikan setelah koagulasi dengan asam glukotonida dan digunakan sebagai bahan baku pada proses biosintetis obat kortikosteroid. Saponin jenis ini memiliki aglikon berupa steroid yang di peroleh dari metabolisme sekunder tumbuhan. Jembatan ini juga sering disebut dengan glikosida jantung, hal ini disebabkan karena memiliki efek kuat terhadap jantung.





Salah satu contoh saponin jenis ini adalah Asparagosida (Asparagus sarmentosus), Senyawa ini terkandung di dalam ttumbuhan Asparagus sarmentosus yang hidup dikawasan hutan kering afrika. Tanaman ini juga biasa digunkan sebagai obat anti nyeri dan rematik oleh orang afrika (Anonim, 2009).




Saponin tritetpenoid tersusun atas inti triterpenoid dengan molekul karbohidrat. Dihidrolisis menghasilkan suatu aglikon yang disebut sapogenin ini merupakan suatu senyawa yang mudah dikristalkan lewat asetilasi sehingga dapat dimurnikan. Tipe saponin ini adalah turunan -amyrine (Amirt Pal,2002).
struktur dasar triterpen






Salah satu jenis contoh saponin ini adalah asiatosida. Senyawa ini terdapat pada tumbuhan Gatu kola yang tumbuh didaerah India. Senyawa ini dapat dipakai sebagai antibiotik (Anonim, 2009).





 BIOSINTESIS

Biosintesis pada kedua jenis senyawa ini hampir sama baik saponin denga steroid maupun triterpen. Semua senyawa ini melalui jalur asam mevalonat yang diperoleh dari asetil CoA . Sebelum membentuk steroid biosintesis ini membentuk senyawa squalen yang merupakan jenis triterpen yang merupakan gabungan Dari dua farnesil piroposfat. Setelah membentuk squalen, maka terjadi reaksi oksidasi pada atom C nomor 3 sehingga  terbentuk OH, setelah itu terjadi pembentukan epoksidasqualen. Senyawa ini akan terjadi siklisasai menjadi lanosterol yang merupakan bentuk dasar dari senyawa steroid(Arifin, 1986). Sedangkan perbedaannya dengan triterpen adalah pada jumlah cincin dan bnetuk cincin keempat dan kelima, pada triterpen masing-masing cincin tersebut memiliki 5 atom karbon









 MACAM SAPONIN

Macam-macam saponin berbeda sekali komponen kimianya, yaitu berbeda pada aglikon (sapogenin) dan juga karbohidratnya sehingga tumbuhan-tumbuhan tertentu dapat mempunyai macam-macam saponin yang berlainan seperti :
a. Quilage saponin, Campuran dari 3 atau 4 saponin
b. Alfafa saponin, Campuran dari paling sedikit 5 saponin
c. Soy Bean saponin, terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dengan sapogenin atau karbohidratnya, atau dalam kedua-duanya.

Kematian pada ikan, mungkin disebabkan oleh gangguan pernapasan. Ikan yang mati karena racun saponin , tidak toksik untuk manusia bila dimakan. Tidak toksiknya untuk manusia dapat diketahui dari minuman seperti bir yang busanya disebabkan oleh saponin. Contoh glikosida lain adalah tioglikosida dan bessiltioglikosida. Bila dihidrolisis dengan enzim akan menghasilkan tiosianat, isotiosianat dan bensitiosianat yang merupakan racun dan mempunyai sifat antitiroid. Zat-zat toksik tersebut ada pada bawang, selada air, kacang-kacangan (seperti : Kacang tanah,kacang kedelai), dan juga macam-macam kol (Kim Nio,1989).

Saponin dalam bentuk gugus triterpenoid dan glikosida adalah steroid umum dalam produk tumbuh-tumbuhan. Berupa efek biologi telah dianggap dari saponin. Penelitian yang efektif telah dilakukan pada membrane permeable, sebagai pertanahan tubuh (sistim imun), antikangker, sifat antikolesterol dari saponin. Saponin juga telah terbukti secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan, konsumsi makanan dan reproduksi pada hewan percobaan. Beragam senyawa struktur saponin juga telah diamati untuk membunuh protozoa, moluska, antioksidan, merusak pencernaan protein dan penyerapan vitamin dan mineral dalam usus. Menyebabkan hipoglikemia dan bertindak sebagai anti jamur dan anti virus (Yoshiki et al,1998). Peran Fisiologi saponin pada tananman belum sepenuhnya di pahami meskipun ada sejumlah publikasi menggambarkan identifikasi saponin dan beberapa efek pada sel hewan, jamur dan bakteri. Hanya sedikit yang diketahui fungsi saponin untuk tumbuhan itu sendiri. Banyak saponin diketahui antimikroba untuk menghambat jamur dan untuk melindungi tanaman dari serangga. Saponin dianggap sebagai dari sistim pertahanan tanaman dan dengan demikiandimasukan dalam kelompok besar mol pelindung pada sel tumbuhan (Morrisey & Osboun,1999). Cara identifikasi saponin, timbang 500 mg serbuk simplisia masukan kedalam tabung reaksi, tambahkan 10 ml air panans, dinginkan kemudian kocok kuat-kuat selama 10 detik terbentuk buih putih yang stabil tidak kurang dari 10 menit sehingga 1-10 cm. Pada penambahan 1 tetes asam klorida 2 N buih tidak hilang, menunjukan bahwa dalam simplisia tersebut mengandung saponin.

Surga HEROIN , GANJA, ALKOHOL, EXTACY, COCAINE Dalam Dunia


abg



Heroin merupakan senyawa semi-sintetik yg dihasilkan dari proses esterisasi molekul morphine dengan 2 molekul acetic acid. 
Oleh karena molekul heroin memiliki dua gugus acetyl sehingga molekul ini lebih mudah masuk ke dalam otak melalui BBB (blood brain barrier) ketimbang molekul morphine itu sendiri maka dari itu pemakaian heroin melalui proses penyuntikan akan membuat si pemakai akan merasakan ketenangan (peace) dan kesenangan (euphoria) yg lebih tinggi ketimbang morphine serta lebih mudahnya heroin dilarutkan ke dalam air ketimbang morphine. 
Akan tetapi heroin juga menyebabkan efek toleransi dan kecanduan lebih cepat dari morphine sehingga untuk pemakaian berikutnya dibutuhkan dosis yg lebih tinggi lagi untuk mencapai kenikmatan yg sama dengan sebelumnya.
Kecanduan akan heroin meliputi kecanduan fisik dan psikologi. Kecanduan fisik heroin kurang lebih sama dengan kecanduan pada pecandu putaw yaitu rasa meriang di seluruh tubuh, tulang dan sendi2 yg terasa ngilu, demam tinggi, muntah2, dan perut keram. Hanya saja pada kecanduan fisik heroin ditambah pula dengan perasaan gatal yg sangat di dalam aliran darah dan juga otot kaki yg menjadi tidak terkontrol gerakannya sehingga terus menerus akan menendang secara relflek.
Sedangkan kecanduan psikologinya meliputi perasaan sugesti yg sangat kuat untuk kembali memakainya bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun setelah berhenti total memakainya, perasaan depresi berat, insomnia, mudah tersinggung dan marah, tidak bisa berkonsentrasi, dan ingin bunuh diri.
Selain disuntik heroin juga bisa dipakai dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya juga dengan dicampur ke dalam rokok, akan tetapi efektifitasnya jauh berkurang ketimbang dengan cara disuntik sehingga cara penghisapan ini biasanya hanya digunakan oleh para pemula.
Kemurnian kadar heroin yg beredar di pasaran sangat bervariasi, dimulai dengan yg hanya memiliki kemurnian 5% hingga yg mendekati 90%, bahkan belakangan ini untuk mengeruk keuntungan yg lebih banyak lagi heroin banyak dicampur oleh pengedarnya dengan bahan opioid sintetik lain yg harganya jauh lebih murah serta kekuatan biusnya yg jauh melebihi kekuatan heroin itu sendiri, bahan ini adalah fentanyl dan turunannya (contoh: alpha-methylfentanyl/putaw, sufentanil, atau bahkan 3-methylfentanyl dan carfentanil/obat bius yg digunakan untuk membius hewan besar liar).
Dengan demikian resiko overdosis dari heroin menjadi berkali2 lipat lebih besar oleh karena ketidaktahuan si pecandu akan kadar dan komposisi “heroin” yg akan dipakainya. Selain bahaya overdosis, oleh karena pemakaian jarum suntik secara bergantian maka resiko lain yg juga tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit2 menular mematikan seperti AIDS dan Hepatitis B/C.
narkoba

Penyuntikan heroin sering digabungkan dengan cocain yg disebut “speedball” dan ini sangat menambah lagi resiko overdosis dan ketagihan pada si pemakainya.
Belakangan ini telah ditemukan bahwa terdapat satu jenis tanaman yg tumbuh di benua afrika yaitu ibogaine yg bisa menyembuhkan kecanduan fisik akan heroin. Akan tetapi kecanduan psikologisnya tetap tidak bisa disembuhkan walaupun si pemakai sudah berhenti berpuluh2 tahun lamanya.


Hashish merupakan sari dari tanaman ganja yg diproses dari dikompresnya trikoma2 pilihan dari tanaman ganja sehingga kandungan senyawa THC-nya (tetrahydrocannabinol) lebih tinggi ketimbang daun, pucuk, dan bunga dari tanaman ganja.
Pemakaian hashish biasanya dengan cara dimakan langsung, dicampur ke dalam masakan, dibakar dan dihisap asapnya menggunakan bong, atau dioleskan di sekeliling rokok yg akan dihisap.

1. pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya
2. pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram
3. halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang2
4. sering bengong alias susah untuk konsentrasi
5. gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yg tidak lucu sekalipun
6. sensitif terhadap sentuhan atau seks
Memang THC atau kandungan dari hashish dan ganja tidak menyebabkan kecanduan fisik sama sekali melainkan hanya sedikit kecanduan psikologis saja, akan tetapi pemakaian hasish dan ganja merupakan jenjang menuju ke pemakaian napza lainnya yg jauh lebih berbahaya karena turunnya tingkat kesadaran dalam mengambil keputusan pada saat otak sudah dipengaruhi oleh efek2 diatas.
Pemakaian jangka panjang dari THC akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak di bagian amygdala (bagian yg berbentuk seperti biji almond yg menjadi pusat emosi) dan hippocampus sehingga terganggunya memori baik jangka pendek maupun jangka panjang serta emosi yg menjadi labil.
Kata assassin diambil dari kata hashashin oleh karena di jaman dahulu seseorang pembunuh bayaran di timur tengah akan terlebih mengkonsumsi hashish sebelum dia melakukan tugasnya dalam membunuh.



ghbghbGHB adalah senyawa yg bersifat anesthetic dan sedatif (cenderung membuat si pemakai mabuk seperti mabuk alcohol).
Dalam kuantitas yg kecil senyawa ini dihasilkan secara alami di dalam sistem saraf setiap manusia dan hewan mamalia serta terkandung juga di dalam berbagai macam buah2an.
GHB juga dihasilkan secara alami dalam jumlah kecil dari proses pembuatan/peragian minuman beralkohol seperti di dalam bir dan wine.
Pemakaian GHB diatas 500mg akan membuat si pemakai merasakan senang, mabuk (seperti mabuk alcohol tetapi mulutnya sama sekali tidak bau alcohol), bisa menikmati musik & goyangan, meningkatnya libido seks dan kemampuan untuk bersosialisasi.
Akan tetapi jika dikonsumsi dalam dosis yg lebih besar (> 3 gram) senyawa ini sangat rentan menimbulkan efek overdosis dan kematian pada si pemakainya.

1. kulit muka terasa mati rasa / kebal
2. muntah2
3. pusing 7 keliling
4. gangguan penglihatan
5. sesak nafas
6. amnesia
7. koma bahkan kematian oleh karena terhentinya pernafasan dan gagal jantung
Jika GHB dicampurkan ke dalam minuman atau makanan, senyawa ini tidak akan merubah warna dari minuman/makanan tersebut, baunya juga tidak akan terlalu tercium dengan jelas, dan rasanya-pun hanya agak keasinan. Oleh karena itu zat ini sering disalahgunakan oleh para lelaki untuk memperkosa teman kencan wanitanya (date rape drug). Ditambah pula efek amnesia yg akan ditimbulkan oleh keracunan GHB sehingga korban menjadi susah untuk mengingat dengan jelas proses pemerkosaan itu.
Overdosis GHB akan menjadi semakin cepat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol atau obat2an penenang seperti berbagai jenis pil BK. Sudah banyak korban wanita yg meninggal dunia hanya karena ingin diperkosa dengan digunakannya GHB yg ditambahkan ke dalam minuman beralkohol sehingga si pelaku tidak hanya harus menanggung tindak pidana perkosaan bahkan ia juga harus menanggung pidana pembunuhan tingkat 2.

1. jangan pernah meminum atau memakan sesuatu yg diberikan oleh lelaki yg belum terlalu dikenal apalagi minuman atau makanan yg sudah dibuka
2. selalu ajak teman wanita lain yg bisa dipercaya dan tidak mengkonsumsi alkohol agar dapat membantu mengawasi
3. jangan pernah meninggalkan makanan atau minuman tanpa penjagaan dari teman yg bisa dipercaya, kalau memang terpaksa harus ditinggalkan (misalnya ke toilet) lebih baik jangan dikonsumsi lagi
4. jika sudah berasa ada sesuatu yg tidak beres, secepatnya hubungi orang tua atau rumah sakit terdekat atau pihak yg berwajib.

Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yg diproses dari getah opium yg terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid sintetik alias designer drug. Oleh karena dihasilkan melalui proses sintetik maka harga putaw-pun lebih murah ketimbang heroin dan morphine sehingga harganya terjangkau bagi kalangan menengah orang Indonesia yg memiliki tingkat pendapatan rendah. Walaupun dengan harga yg lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat ketimbang morphine dan heroin.  
Salah satu ciri khas yg membedakan antara pemakai putaw dan heroin/morphine adalah pada putaw si pemakai akan merasakan gatal-gatal terutama pada kulit bagian muka dan hidung sedangkan pada heroin/morphine tidak. 
Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung, dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena. Umumnya semakin seseorang pemakai putaw kecanduan, ia akan segera beralih ke cara penyuntikan sehingga dengan pemakaian jarum suntik secara bergantian mereka akan sangat rentan tertular HIV dan Hepatitis B/C. 
Penyuntikan putaw sangat rentan mengakibatkan overdosis karena putaw yg beredar di pasar gelap tidak bisa dipastikan kadar kemurniannya. Overdosis putaw sering berakibat pada kematian jika tidak ditangani dengan cepat oleh karena si pemakainya menjadi tidak bisa bernafas. Putaw tergolong jenis narkotik yg paling cepat menimbulkan efek kecanduan (bahkan lebih cepat dari heroin) baik kecanduan secara fisik (sakaw) maupun secara psikologis (sugesti untuk memakainya lagi). Kecanduan fisik yg ditimbulkan dari putaw juga sangat menderita dan berbahaya (bisa menyebabkan komplikasi dan kematian), sedangkan kecanduan psikologisnya juga sangat kuat dan tahan lama meskipun seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun.
1. tulang2 dan sendi2 terasa sangat ngilu dan meriang
2. sakit kepala, demam, dan kadang diare/muntah2
3. mata dan hidung terus berair
4. mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin
5. depresi dan sangat mudah marah
6. insomnia.
Oleh karena efek sakaw yg begitu menderita maka seseorang pencandu yg sedang sakaw besar kemungkinan akan berbuat kriminal (salah satu contoh : mencuri) untuk memenuhi kebutuhan putaw-nya.Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan penyumbatan oleh kristal-kristal berwarna biru di dalam pembuluh darah di sekitar tangan, kaki, leher, dan kepala sehingga menjadi benjolan keras seperti bisul di dalam tubuh, jika penyumbatan ini munculnya di daerah otak maka besar kemungkinan ia akan mati. Selain itu pemakaian jangka panjang dari putaw juga akan mengakibatkan kebutaan, kerusakan pada organ2 tubuh seperti liver, ginjal, organ2 pencernaan, dan paru2.Ingat! sekali saja mencoba dapat dipastikan anda akan terjerumus ke dalamnya..
 Menurut berbagai kesaksian dari pekerja2 krematorium (pembakaran jenazah) yg mereka temukan setelah mereka menumbuk jenazah yg telah dibakar dan yg meninggal karena putaw, mereka sering mendapati kristal-kristal kecil dan bentuknya agak panjang berwarna biru terang yg tidak hancur terbakar walaupun telah dikremasi. Hal ini memang belum dibuktikan oleh ilmuwan dan dokter.


 xxx Inex adalah sebutan umum dari pil ecstasy. Pil ini mulai menjadi trend dikonsumsi di discotik2 di Indonesia sejak tahun 1990-an. Pada mulanya pil ini hanya diimport dari negara Belanda saja dan kandungan senyawanya pun masih asli yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine), sekarang pil2 inex ini sudah banyak yg diproduksi secara ilegal di dalam negeri.

1. perasaan senang yg luar biasa
2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yg lainnya
5. rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri
6. sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik
7. sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya
8. distorsi pandangan
9. energetik yg luar biasa
10. kebiasaan untuk menggeleng2kan kepala dengan kencang (godek) supaya menghasilkan rasa “on” yg lebih tinggi



1. dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi
2. meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat
3. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
4. gerakan pupil dan iris yg tidak terkendali (tertarik ke atas mata)
5. gerakan rahang yg selalu mengigit dan bergesekan
6. sensitif terhadap temperatur sekelilingnya
7. berkurangnya nafsu makan (tidak semua pemakai merasakan ini)
MDMA menyebabkan kecanduan secara psikologis pada sebagian besar pemakainya dan tidak pada segelintir orang yg lainnya, kemungkinan hal ini disebabkan oleh efek “bad trip” yg mungkin terjadi pada orang2 tertentu sehingga membuat mereka jera untuk mengkonsumsinya kembali di lain waktu. Akan tetapi jika seseorang sudah merasakan “high” maka pada saat efek dari MDMA ini mulai drop ia akan merasakan “emosi yg remuk” dan mulai memikirkannya untuk mengkonsumsinya kembali segera atau dalam jangka waktu tertentu (misalnya week-end berikutnya).
Pengkonsumsian MDMA secara rutin dapat dipastikan akan terus meningkatkan toleransinya terhadap dosis yg harus dipakai bahkan pada suatu saat ia akan mulai merasakan efek “magic” dari pil ini yg mulai menghilangkan seberapapun banyaknya dosis MDMA yg telah dikonsumsinya.
Efek drop dari MDMA dalam jangka pendek mengakibatkan depresi/emosi yg remuk dimulai dari 1-2 hari setelah pemakaian dan bisa mencapai hingga 4-7 hari sesudahnya, menjadi sering kaget ketika tertidur, terganggunya ingatan jangka pendek (short-term memory), sulit berkonsentrasi, penglihatan yg berbayang, dan jaw clenching (gigi yg rasanya selalu terikat dan ingin bergesekan terus menerus).
Sedangkan efek pemakaian jangka panjang mengakibatkan terganggunya fungsi hormon serotonin dan dopamine di dalam otak, terganggunya pula fungsi keseimbangan temperatur tubuh, menjadi sangat pelupa, tidak mampu belajar dan konsentrasi, sulit untuk mengambil keputusan, emosi menjadi labil (mudah panik), paranoia, dan insomnia.Setelah tahun 1995 dimulailah beredar pil2 inex di pasaran yg kandungannya sudah bukan lagi MDMA murni atau bahkan sama sekali tidak mengandung MDMA melainkan senyawa lain yaitu MDEA (eve 3,4-methylenedioxy-N-ethylamphetamine), MDA (adam 3,4-methylenedioxyamphetamine), DXM (dextromethorphan/bahan obat batuk), ketamine, PCP (Phencyclidine), GHB (gamma-hydroxy butyric acid), LSD, methamphetamine (shabu), ephedrine (bahan obat batuk), caffein, methylsalicylate (bahan pengharum ruangan yg sifatnya toxic), paracetamol, aspirin, cocaine, bahkan bahan yg sangat berbahaya yaitu PMA (paramethoxyamphetamine).
Berbeda dari MDMA, MDEA dan MDA bisa menghasilkan efek halusinasi dan tidak mencapai tingkatan euphoria seperti yg dihasilkan MDMA. Sedangkan DXM, ketamine, dan PCP merupakan zat2 yg bersifat halusinasi dissociative dan mengakibatkan si pemakai tidak bisa mengendalikan dirinya ketika ia mengalami halusinasi karena terputusnya fungsi kesadaran otak dengan fungsi otak bagian lainnya sehingga ia susah untuk membedakan mana yg nyata dan mana yg tidak nyata.
PMA merupakan bahan pencampur/pengganti yg sangat berakibat fatal dan cenderung membuat si pemakai overdosis karena efek “on” yg dihasilkannya terlambat ketimbang MDMA sehingga membuatnya akan mengkonsumsinya lagi atau menambah pil lain yg mengandung MDMA. Overdosis PMA yg dikonsumsi bersamaan dengan MDMA mengakibatkan meningkatnya suhu tubuh secara drastis sehingga sering menyebabkan kematian yg dihasilkan dari hyperthermia (temperatur tubuh yg terlalu panas).
Akan tetapi bagi para pencandu berat inex yg sudah tidak bisa lagi merasakan efek “magic” dari MDMA murni akan mulai dengan sengaja mencampur pengkonsumsiannya antara pil2 yg mengandung MDMA murni dengan pil2 lain yg sudah diketahui mengandung Ketamine / DXM / PCP / LSD, oleh karena bahan2 pemalsu ini yg mampu mengangkat efek “on” dari MDMA murni menjadi lebih tinggi dari normal.

1. sudah tidak lagi bisa berhura2 dan berjoget2 riang akan tetapi tetap duduk di bangku
2. sudah tidak lagi menggeleng2kan kepalanya dengan kencang melainkan hanya dengan pelan atau termangut2 saja
3. terkadang hanya terdiam kaku di bangku seperti terbengong2 oleh karena halusinasi yg sangat nyata
4. jauh lebih cepat mengalami overdosis dibanding para pemakai MDMA murni
obat



DXM adalah senyawa sintetik yg terkandung di dalam berbagai jenis obat batuk yg bersifat antitussive yaitu jika dikonsumsi dalam dosis yg tepat maka zat ini mampu meredam batuk. Akan tetapi penggunaannya banyak disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis yg dianjurkan.
Serupa dengan senyawa PCP dan Ketamine, jika DXM dikonsumsi melebihi dosis yg dianjurkan senyawa ini juga bersifat halusinogen dissociative, yaitu dibloknya fungsi kesadaran di dalam otak dan saraf sehingga akan membuat si pemakainya berhalusinasi dan merasakan seperti berada di dalam dunia mimpi dan sukar membedakan antara nyata atau tidaknya halusinasi tersebut. Berbeda dengan halusinasi yg diakibatkan oleh LSD (lysergic acid diethylamide) si pemakainya masih mampu mengontrol tingkat kesadarannya, seperti halnya dia masih bisa mengingat akan siapa dirinya bahkan siapa namanya, sedangkan pada DXM, PCP, dan Ketamine tidak.

1. halusinasi dissociative
2. gembira (excited) atau kebalikannya
3. berkeringat banyak
4. nafas jadi pendek
5. berada dalam kondisi antara tidur dan sadar
6. mual dan muntah2
7. pendengaran yg menjadi seperti berombak2
8. tekanan darah yg menjadi tinggi
9. jantung yg berdebar2
10. amnesia
11. tidak bisa mengenal kata2 dan objek yg terlihat
12. paranoid dan merasakan seperti akan mati
13. koma bahkan kematian
DXM (juga PCP dan Ketamine) merupakan jenis bahan pengganti/pemalsu/pencampur yg sering ditambahkan ke dalam pil ecstasy yg beredar di pasaran karena bahan ini jauh lebih mudah didapat dan harganya yg lebih murah ketimbang bahan asli dari ecstasy yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine).
Pada kenyataannya tahap overdosis yg dihasilkan dari pemakaian DXM jauh lebih cepat dibanding MDMA sendiri. Overdosis DXM dapat mengakibatkan kematian oleh karena terhentinya otak mengirim sinyal ke paru2 agar tetap bernafas.
DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan toleransi terhadap dosis pemakaian dari waktu ke waktu.



Cocaine adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yg tumbuh di dataran benua Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut menghasilkan bubuk cocaine hydrochloride murni yg mudah larut ke dalam air.
Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan terhalangnya penyerapan kembali hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline yg sudah dilepaskan di dalam otak oleh sel2 sinapsis sehingga kadar dari hormon2 tersebut di dalam otak akan meningkat secara drastis. Peningkatan dari hormon2 tersebut menyebabkan perasaan “high”, hilangnya rasa sakit, lapar, dan letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan perasaan euphoria/senang.

1. disedot menggunakan hidung
2. dimakan
3. digosokan di sekitar gusi mulut
4. disuntik
Pemakaian cocaine dapat dipastikan mengakibatkan toleransi dan kecanduan, karena pada saat efek dari cocaine itu “drop” si pemakaian akan merasakan tidak nyaman dan depresi sehingga memaksa ia berusaha untuk memakainya kembali.

1. tidak menentunya denyut jantung
2. halusinasi
3. paranoid
4. tekanan darah tinggi
Kombinasi antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa euphoria pada si pecandu, tidak heran mereka akan terus menerus menghisap rokok dan minum minuman beralkohol tinggi pada saat mereka menggunakan cocaine sehingga dengan demikian para pecandu cocaine akan sangat beresiko terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian.
xxxSedangkan crack adalah cocaine hydrochloride yg telah diproses menggunakan baking soda sehingga menghasilkan freebase amine/bentuk dasar amina cocaine yg tidak dapat larut dalam air sehingga pemakaiannya hanya cocok dengan cara dihisap seperti rokok.
Efek psikologis dari crack jauh lebih kuat ketimbang cocaine hydrochloride akan tetapi sering membuat jiwa si pemakai merasakan ganjil aneh sehingga sering membuatnya berubah menjadi brutal. Tingkat kecanduan dari crack jauh melebihi cocaine hydrochloride bahkan crack merupakan salah satu dari jenis narkoba yg paling membuat kecanduan dan toleransi pada pemakainya. Mereka yg memakainya akan selalu berusaha untuk mencapai “high” & euphoria seperti sebelumnya sehingga akan terus menambah dosisnya dari hari ke hari sampai pada akhirnya mengakibatkan kematian yg disebabkan oleh overdosis.
Walaupun demikian sebenarnya kadar senyawa cocaine dari daun tumbuhan coca itu sendiri sangat kecil persentasenya (sekitar 0.2%) sehingga untuk menghasilkan 1gram bubuk cocaine hydrochloride murni dibutuhkan 500gram daun coca.
Daun coca sendiri sudah lama dimanfaatkan oleh suku Indian Andes sebagai tanaman obat yg dapat menyembuhkan penyakit kekurangan oksigen yg diakibatkan oleh tipisnya oksigen di dataran tinggi dan menyembuhkan penyakit pada pencernaan dengan cara diseduh lalu diminum seperti teh atau dikunyah. Mereka juga mengunyah daun coca sebagai obat alami anesthesia (peredam rasa sakit) ketika mereka terluka oleh panah pada saat berperang.
Pemakaian daun coca dengan cara diseduh maupun dikunyah tidak dapat menimbulkan perasaan “high” pada si pemakai dan juga tidak pernah terbukti mengakibatkan kecanduan. Bahkan pada tahun 1980 telah ditemukan oleh ilmuwan bahwa daun coca bisa dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan kecanduan dari para pecandu crack dan cocain.


Caffeine adalah senyawa yg terkandung di dalam biji kopi, biji guarana, dan daun teh (theine). Zat ini merupakan tipe zat stimulant serta berpengaruh menambah sedikit produksi urine pada ginjal.
Efek dari mengkonsumsi caffeine adalah menyingkirkan sementara rasa kantuk dan letih serta meningkatkan konsentrasi.
Pemakaian caffein dalam quantitas atau qualitas besar dapat mengakibatkan kecanduan dan toleransi. Ciri2 dari kecanduan caffeine adalah perasaan mudah tersinggung, sukar untuk konsentrasi, dan munculnya rasa sakit di bagian belakang kepala bahkan terkadang bisa mengakibatkan muntah2. Gejala2 ini akan muncul setelah kurang lebih 1 hari tidak mengkonsumsi caffeine sama sekali. Efek kecanduan ini akan berlangsung antara 5 hari sampai dengan 1 minggu dengan masa puncaknya 2-3 hari setelah berhenti mengkonsumsi caffeine sama sekali.
Pengkonsumsian caffeine secara berlebih juga merupakan salah satu faktor penyebab osteoporosis pada tulang dan kerusakan pada gigi.


Amphetamine merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan adalah satu jenis obat sintetik terlarang yg dapat mengakibatkan meningkatnya kadar hormon norepinephrine/noradrenaline, serotonin, dan dopamine di dalam otak seseorang. Amphetamine sangat memiliki relasi yg erat dengan ephedrine yaitu senyawa yg terdapat pada tumbuhan Ephedra sinica (Ma huang)
Efek yang ditimbulkan oleh amphetamine adalah meningkatnya konsentrasi pikiran & semangat untuk bekerja, hilangnya rasa kantuk, cenderung banyak berbicara, meningkatnya rasa percaya diri, mulut menjadi kering, meningkatnya keringat, detak jantung yang cepat, sukar berbicara dengan jelas, dan berkurangnya nafsu makan.
Amphetamine dapat mengakibatkan ketagihan pada seseorang yang mengkonsumsi secara berturut-turut atau menyalahgunakan pemakaiannya. Bahkan dapat menyebabkan meningkatnya toleransi sehingga dosis yg dibutuhkan akan selalu meningkat untuk mencapai efek yg sama dari sebelumnya.

1. stress berlebihan
2. depresi
3. badan menjadi sangat letih
4. tidur yang berlebihan
5. gemetaran pada otot
6. meningkatnya nafsu makan
7. keinginan untuk bunuh diri
Penyalahgunaan dari obat ini memperbesar resiko serangan jantung pada anak muda maupun orang dewasa. Pemakaian jangka panjang dari obat ini merusak fungsi otak, yaitu menurunnya fungsi pemancaran (transmitter) hormon dopamine dan serotonin pada otak sehingga fungsi dari keseimbangan kimia tubuh akan menjadi kacau.


Alkohol adalah sebutan umum dari senyawa kimia ethanol. Alkohol dihasilkan melalui proses fermentasi unaerobik dari zat gula atau zat tepung oleh ragi (yeast). Proses ini sudah terjadi dengan sendirinya di dalam alam oleh karena itu alkohol sudah diproduksi dan dikonsumsi oleh manusia sejak jaman purba.
Dalam jumlah yg sedang, sekitar segelas anggur merah yang diminum setiap malam hari oleh seseorang yg memiliki tubuh yang tidak bermasalah, alkohol merupakan zat yg sangat baik untuk kesehatan tubuh yaitu bisa meningkatkan mutu tidur, mencegah munculnya batu empedu dan ginjal, mencegah diabetes, bahkan bisa mencegah penyakit jantung koroner serta darah tinggi.
Akan tetapi jika digunakan secara berlebihan sebaliknya alkohol akan mengakibatkan kerusakan pada jantung, pancreas, dan liver yaitu lever yg mengeras, terlebih bagi mereka yg telah mengindap penyakit Hepatitis C, B, bahkan bagi mereka yg hanya pernah menderita Hepatitis A sekalipun.
Pemakaian alkohol sesuai BAC (Blood Alcohol Content) atau batas kadar alkohol dalam darah melebihi 0.05% dapat mengakibatkan berkurangnya depresi & konsentrasi, pikiran menjadi lebih relax, menambah sedikit rasa percaya diri, menjadi banyak berbicara/mudah untuk berterus terang, kurang berhati-hati dalam mengambil keputusan (!), berkurangnya fungsi keseimbangan tubuh.
Sedangkan pemakaian dalam batas kadar darah melebihin 0.1% akan mengakibatkan terganggunya fungsi motorik, hilangnya keseimbangan, emosi yg bergejolak (mudah menjadi sedih atau marah), tindakan brutal, susah untuk berkata-kata, hilangnya daya tangkap otak, muntah-muntah, bahkan bisa menjadi tidak sadar diri. Jika kadarnya melebihi 0.3% bisa mengakibatkan kematian.
Pemakaian alkohol pada saat mengendarai kendaraan atau mesin yg berbahaya sering mengakibatkan kecelakaan yang fatal maupun kematian karena susahnya untuk berkonsentrasi dan mengambil keputusan dengan cepat.(!) Oleh karena efek2 yg ditimbulkan tersebut, alkohol banyak dipakai oleh para lelaki sebagai minuman untuk memaksakan hubungan intim dengan kekasih maupun teman kencannya sehingga si korban secara tidak sadar akan menyetujuinya. 


Alkohol juga dapat mengakibatkan toleransi dan ketergantungan jika dikonsumsi secara berlebihan dan rutin karena akan mengakibatkan terganggunya fungsi GABAergic dalam otak.
Kecanduan alkohol sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan segera oleh ahlinya, bahkan lebih berisiko menyebabkan kematian dibanding narkotika seperti heroin, putaw, atau cocaine. Resiko yg disebabkan oleh kecanduan alkohol adalah serangan ayan yg mematikan dan gagal jantung.
Biasanya seorang remaja sebelum dia sampai ke jenjang pemakaian narkoba akan dimulai terlebih dahulu dari rokok dan alkohol. Walaupun hukum di Indonesia dengan jelas melarang seseorang yg belum berusia 18 tahun untuk membeli rokok dan alkohol akan tetapi dalam penerapannya tidaklah demikian.
1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan

4. Kokain
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
- psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh darah
- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot leher).

5. Alkohol
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- nafas bau alkohol
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
Fentanil / china white alias PUTAW, narkoba pembunuh no.1 di Indonesia
Fentanil / china white alias PUTAW, narkoba pembunuh no.1 di Indonesia


Black tar heroin / heroin hitam
Black tar heroin / heroin hitam


Heroin yg sudah dicampur dengan obat2an dari apotik
Heroin yg sudah dicampur dengan obat2an dari apotik


Getah opium / morphine mentah
Getah opium / morphine mentah


Meth pure crystal / Shabu utuh
Meth pure crystal / Shabu utuh


Meth crystal / Shabu
Meth crystal / Shabu


Cocaine

Crack cocaine
Crack cocaine


Ecstasy / Inex
Ecstasy / Inex
HB (Gamma Hydroxy ButyricAcid) / Liquid EcstaGsy
GHB (Gamma Hydroxy ButyricAcid) / Liquid Ecstasy


Marijuana / ganja
Marijuana / ganja


Hashis / getah ganja
Hashis / getah ganja



Contoh gambar dari narkotika dan psikotropika
Contoh gambar dari narkotika dan psikotropika

Manfaat Narkotika & Psikotropika

heroin
 
 Awas Bahaya Narkotika, Jangan Disalah Gunakan ya..........<<<<<<<<=========
 
Penggunaan Narkotika dalam Bidang Kedokteran

(a) Kokain digunakan sebagai penekan rasa sakit dikulit, digunakan untuk anestesi (bius) khususnyauntuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan.

(b) Kodein merupakan analgesik lemah. Kekuatannya sekitar 1/12 dari morfin. Oleh karena itu, kodein tidak digunakan sebagai analgesik, tetapi sebagai anti batuk yang kuat.
 
(c) Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin mempunyai rasa pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau cairan berwarna putih. Morfin, terutama digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat yang tidak dapat diobati dengan analgetik non narkotika. Apabila rasa nyeri makin hebat maka dosis yang digunakan juga makin tinggi. Semua analgetik narkotika dapat menimbulkan adiksi (ketagihan). Morfin juga digunakan untuk mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan dioperasi.

(d) Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karena efeknya sangat kuat. Obat ini bisa ditemukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam bentuk cairan. Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan sering disalahgunakan orang. Heroin disebut juga putaw.

(e) Methadone, saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opium. Antagonis opioid (analgetik narkotika) telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid dan digunakan sebagai analgesia bagi penderita rasa nyeri.

(f) Meperidin (sering juga disebut petidin, demerol, atau dolantin), digunakan sebagai analgesia.Obat ini efektif untuk diare. Daya kerja meperidin lebih pendek dari morfin.
 narkotik

2) Penggunaan Psikotropika Dalam Bidang Kedokteran
Penggunaan obat-obat yang tergolong psikotropika dalam bidang kesehatan antara lain:

a) Asam barbiturat (pentobarbital dan secobarbitol) sering digunakan untuk menghilangkan cemas sebelum operasi (obat penenang)

b) Amfetamin (dan turunannya), digunakan untuk mengurangi depresi, kecanduan alkohol, mengobati parkinson kegemukan, keracunan zat tertentu, menambah kewaspadaan, menghilangkan rasa kantuk dan lelah, menambah keyakinan diri dan konsentarsi

3) Penggunaan Zat Adiktif dalam Bidang Kedokteran.
a) Pada dosis tertentu, nikotin yang terdapat pada rokok dapat digunakan sebagai obat untuk memulihkan ingatan seseorang. Hal ini karena nikotin dapat merangsang sensor penerima rangsangan di otak.

b) Alkohol dapat membunuh kuman penyakit, sehingga biasanya digunakan untuk membersihkan alat-alat kedokteran pada proses sterilisasi.
 
Custom Search